google-site-verification=5v3yF3hvRUPo-DuRqxVbw2ex6-AD-XqoTKs8dF_pSeQ Potensi Rhizoctonia spp. Hipovirulen sebagai Pengendali Hayati Patogen Rebah Semai (Rhizoctonia Solani Kuhn) pada Semai Akasia (Acacia mangium Willd) - UNU KALBAR PRESS
Potensi  Rhizoctonia spp. Hipovirulen sebagai Pengendali Hayati Patogen Rebah Semai  (Rhizoctonia Solani Kuhn)  pada Semai  Akasia  (Acacia mangium Willd)

Potensi Rhizoctonia spp. Hipovirulen sebagai Pengendali Hayati Patogen Rebah Semai (Rhizoctonia Solani Kuhn) pada Semai Akasia (Acacia mangium Willd)

 

Potensi Rhizoctonia spp.Hipovirulen sebagai  Pengendali Hayati Patogen Rebah Semai (Rhizoctonia Solani Kuhn)  pada Semai  Akasia  (Acacia mangium Willd)

Penulis

Sigit Normagiat, Wiwik Ekyastuti, Reine Suci Wulandari, Rosa Suryantini

Editor

Sulistia Ningsih

Layout

Dahlia Wulan Sari

Jumlah dan ukuran halaman

70 halaman, 15 x 23 cm

Penerbit

UNU Kalbar Press

Jl. A Yani II, Parit Derabak, Kubu Raya

 website : www.unukalbarpress.com

ISBN

(Dalam proses pengajuan)

Sinopsis

Buku ini memuat hasil penelitian khusus tentang pengendalian hayati patogen tular tanah Rhizoctonia solani Kuhn penyebab penyakit rebah semai (damping-off) menggunakan agensia hayati Rhizoctonia spp hipovirulen.  Informasi tentang penggunaan agensia pengendali hayati Rhizoctonia  spp hipuvirulen masih jarang ditemukan baik di Indonesia. Tujuan ditulisnya buku ini adalah memperkaya khasanah keilmuan di bidang pengendalian hayati agar dapat dikembangkan lebih lanjut oleh para peneliti.

Penerapan pengendalian hayati penting ditengah-tengah isu lingkungan yang datang dari kegiatan pertanian. Penggunaan pestisida yang melampaui batas aman menjadi pemicu  pencemaran air dan tanah, belum lagi terhadap terjadinya resistensi patogen. Kerugian akan hal tersebut tidak hanya terjadi dari sisi ekonomi saja, bahkan dapat membahayakan kesehatan manusia.

Adanya penyajian bukti ilmiah terkait efektivitas pengendali hayati dalam pemgendalian penyakit rebah semai. maka diharapkan di masa yang akan datang masyarakat menjadi semakin sadar untuk mempraktekkan pertanian ramah lingkungan. Petani tidak perlu lagi bergantung pada pestisida sintetis untuk mengendalikan patogen, Petani selanjutnya dapat mengekplorasi dan memanfaatkan agensi hayati sebagai pilihan utama dalam pengendalian patogen penyebab penyakit tanaman yang mereka budidayakan. 

Catatan: Buku ini hanya dicetak untuk kalangan terbatas, tidak diperjualbelikan. Apabila ingin mendapatkan PDF buku ini bisa di-download DI SINI

 


Share with your friends